Pontianak – Masyarakat adat yang tergabung dalam Komunitas Anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalimantan Barat (AMAN Kalbar) siap melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang ke-IV. Muswil tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Agustus 2024 di Rumah Betang Buah Main, Desa Tapang semadak, Kecamatan Sekadau Hilir.
Lorensius Tatang selaku Ketua Panitia Muswil IV AMAN Kalbar mengatakan bahwa Muswil dilaksanakan di Kabupaten Sekadau, tepatnya di komunitas Tapang Sambas-Tapang Kemayau. Tempat tersebut dipilih oleh panitia dengan berbagai pertimbangan, salah satunya ialah Komunitas Tapang Sambas-Tapang Kemayau merupakan Komunitas Anggota AMAN yang pertama mendapatkan SK Hutan Adat di Kalimantan Barat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
“Kita sengaja memilih komunitas tersebut menjadi tuan rumah penyelenggara, karena kita tidak ingin melupakan sejarah, ucapnya.”
Tatang menegaskan bahwa muswil ini mengangkat Tema “Memperkuat Eksistensi Masyarakat Adat Melalui Pengakuan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Haknya di Kalimantan Barat.”
“melalui tema tersebut kita ingin menegaskan kepada publik bahwa AMAN Kalbar akan terus berjuang hingga nanti Hak-hak masyarakat adat ini benar-benar diakui dan dilindungi oleh Pemerintah, tegasnya.”
Muswil tersebut akan dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi beserta rombongan dari Pengurus Besar AMAN, dan pesertanya ialah 184 orang perwakilan masyarakat adat se-Kalimantan Barat yang tergabung dalam komunitas anggota AMAN Kalbar.
Tono selaku Pj Ketua AMAN Kalbar mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut akan dirumuskan program kerja AMAN serta bagaimana pergerakan AMAN Kalbar kedepannya. tidak hanya itu, Pilkada di Kalbar juga akan di bahas dalam kegiatan tersebut.
“Muswil tersebut merupakan forum silaturahmi, dan konsolidasi bagi seluruh masyarakat adat komunitas anggota AMAN Kalbar. Terkait Pilkada, Tentunya kita akan memberikan dukungan kepada mereka yang berpihak dan mempunyai komitmen terhadap masyarakat adat, ucap Tono.”
Selain hal diatas tentunya yang tidak kalah penting ialah, dalam kegiatan tersebut kita akan bermusyawarah untuk menyepakati siapa yang akan menjadi Ketua Dewan AMAN Wilayah Kalimantan Barat serta Ketua Pengurus Harian AMAN Wailayah Kalimantan Barat 5 tahun kedepan, Tutup Tono.