PW AMAN KALBAR, KETAPANG – Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) lebarkan sayap di Ketapang Utara dengan menggelar Jambore Daerah I di Desa Paoh Concong, Gedung Serba Guna Bunda Maria Stasi Kelipor. Jumat, 07 – 09 Juli 2023.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PN BPAN dengan PW BPAN Kalbar dan PD AMAN Ketapang Utara. Selain para peserta Jamda. turut hadir Pengurus Nasional (PN) BPAN Febrianus Kori, para pengurus wilayah BPAN Kalbar bersama Ketua PW BPAN KALBAR Dama Saputra Supin, Ketua AMAN Ketapang Utara Abel, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta Perempuan Adat.
Dalam sambutannya Supin Menjelaskan Barisan Pemuda Adat Nusantara merupakan organisasi sayap dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dimana BPAN berfungsi sebagai wadah berhimpunnya pemuda-pemudi adat nusantara yang merasa senasib, sepenanggungan, seperjuangan dan setujuan.
“Kita harus pahami bersama kenapa BPAN ini terbentuk. BPAN terbentuk karena adanya ketidak adilan terhadap masyarakat adat yang secara khusus berdampak terhadap pemuda adat. Sadar akan perlu adanya kekuatan yang tangguh, Pemuda Adat yang pada hakikatnya adalah generasi penerus masyarakat adat yang berjuang bersama para pendukungnya yang senasib sepenanggungan, bertekad bulat untuk mewujudkan masyarakat adat yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya dengan terus-menerus memberdayakan diri di bidang sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum,” Tutur Supin.
Sementara itu Ketua PD AMAN Ketapang Utara Abel menuturkan bahwa masyarakat adat di Ketapang Utara sangat memerlukan dukungan dan gerakan dari para pemuda adat dalam memperjuangkan serta mempertahankan hak-hak masyarakat adat.
“Kita semua tahu betul bahwasanya Masyarakat Adat di Ketapang Utara saat ini situasinya sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu, saya sangat berterimakasih karena telah dibentuknya BPAN Ketapang Utara ini. Semoga dengan adanya BPAN ini, gerakan dan advokasi-advokasi kita untuk masyarakat adat semakin berdampak dalam upaya untuk mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat yang saat ini terancam dirampas,” paparnya.
Lebih lanjut Febrianus Kori menambahkan bahwa BPAN organisasi adalah milik bersama bukan satu golongan, dan gerakannya harus beriringan.
“Saya perlu sampaikan kepada kita semua bahwa, BPAN ini organisasi milik bersama, jadi bukan milik satu golongan ataupun suku tertentu. BPAN ini mempunyai tujuan yang mulia yakni, bagaimana upaya kita Pemuda Adat mengangkat harkat dan martabat masyarakat adat yang saat ini dipandang sebelah mata sebagai masyarakat yang primtif, tertinggal bahkan dianggap kolot. Maka dari itu gerakan kita tidak bisa hanya individu tetapi kerjasama dan saling beriringan agar apa yang ingin kita capai benar-benar bisa terwujud. Jika hal tersebut bisa kita laksanakan, maka gerakan yang selama ini kita gelorakan yaitu Mengurus, mengelola dan mempertahankan wilayah adat niscaya bisa kita lakukan, Pungkasnya.
Setelah sambutan-sambutan, JAMDA I BPAN Ketapang Utara tersebut dilanjutkan dengan Musyawarah Mufakat. Dalam keputusannya, disepakatilah saudara Fransiskus Siswanto Elo atau yang akrab disapa Elo untuk menjadi Ketua BPAN PD Ketapang Utara kurun waktu 4 tahun kedepan.
“Terimakasih kepada kita semua karena telah percaya kepada saya untuk menjadi Ketua BPAN PD Ketapang Utara ini. Menjadi seorang ketua bukanlah tanggung jawab yang mudah, maka dari itu saya mohon bimbingan dan masukan dari Bapak, Ibu serta rekan-rekan semua selama menjabat ketua di BPAN Ketapang Utara ini. Saya beserta rekan-rekan pengurus nantinya akan berusaha semaksimal mungki dalam menjaga dan mengelola wilayah adat, serta berjuang untuk membela dan mempertahankan hak-hak masyarakat adat, ucap Elo sembari mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan JAMDA I BPAN Ketapang Utara tersebut.
***
Penulis Adalah Jurnalis Masyarakat Adat di Kalimantan Barat