Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Barat menggelar konsolidasi region Kalimantan Assesment Organisasi di Hotel Orchardz, Jalan Perdana Pontianak, Rabu (4/10/2017).

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Barat menggelar konsolidasi region Kalimantan Assesment Organisasi di Hotel Orchardz, Jalan Perdana Pontianak, Rabu (4/10/2017)

Kongres Masyarakat Adat Nusantara Kelima (KMAN V) telah memandatkan Garis-Garis Besar Program Kerja AMAN untuk periode 5 tahun ke depan.

Dalam memastikan keputusan KMAN V tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka penguatan organisasi dan pengawalan kinerja organisasi melalui sistem monitoring-evaluasi menjadi hal yang mendasar untuk
dilaksanakan.

“Penguatan kapasitas organisasi terhadap PW dan PD AMAN adalah langkah strategis untuk dilaksanakan, sehingga mandat-mandat organisasi untuk bekerja selama 5 tahun pun dapat berjalan dengan baik,” kata Ketua BPH AMAN Kalbar, S Masiun.

Oleh karenanya, maka pembentukan dan penguatan tim fasilitator menjadi prasyarat utama untuk dapat mempermudah proses penguatan kapasitas organisasi tersebut, sehingga dapat bersinergi dengan agenda monitoring dan evaluasi sebagaimana dimandatkan dalam mekanisme yang ada di AMAN.

Selain mandat KMAN V di Sumatera Utara, untuk pengutan Pengurus Daerah juga di pertegas di dalam RPB AMAN XIX yang dilakukan di Bogor pada bulan Mei 2017 yang lalu juga menyimpulkan agar dilakukan pembenahan dan penguatan secara intens agar Pengurus  Wilayah dan Pengurus Daerah agar dapat menjalankan keputusan resmi organisasi sepenuhnya secara baik.

Dalam mewujudkan roda organisasi AMAN di tingkatan strukturnya, tentunya pelayanan dan pendampingan organisasi menjadi sebuah proses dalam mendukung percepatan pengakuan,  perlindungan, serta pemenuhan terhadap hak-hak Masyarakat Adat.

Selain itu, pelayanan organisasi dapat berjalan dengan baik, jika roda organisasi bergerak bersama dalam memenuhi serta bertanggungjawab untuk menjalankan program-program yang dihasilkan dalam setiap konsolidasi organisasi baik dari Kongres, Rakernas, RPB dan sebagainya.

Sebuah ciri-ciri organisasi yang baik dapat kita lihat dengan beberapa kritetia yang harus dipenuhi seperti memiliki visi misi yang jelas, adanya rencana strategis yang dibuat untuk menterjemahkan visi misi organisasi, pemilihan pengurus yang demokratis dan transparan.

Sehingga memiliki legitimasi yang kuat, mekanisme dalam pengambilan kebijakan organisasi yang menjamin kepemimpinan yang bertanggung jawab, dan organisasi tersebut juga melakukan evaluasi yang dilakukan secara berkala.

Sehingga mengeluarkan perencanaan  organisasi yang lebih baik, organisasi yang baik juga harus mempunyai sistem yang bersih dan jelas dalam pembuatan kebijakan, adanya kebijakan organisasi dalam pengelolaan staff yang berimbang, adanya pendanaan juga menjadi sebuah kebutuhan dalam menjalankan roda organisasi.

“Selain itu harus ada pelaporan berkala yang terpublikasi dengan baik, dan  yang terakhir adalah adanya audit yang dilakukan terhadap organisasi,” jelasnya.

Secara struktural, AMAN telah memiliki 21 Pengurus Wilayah dan 115 Pengurus Daerah, yang bekerja untuk memberikan pembelaan dan pelayanan kepada 2.342 komunitas adat anggota AMAN yang tersebar di seluruh pelosok nusantara.

Ke depan jumlah Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah dan anggota AMAN akan terus mengalami penambahan untuk mencapai visi dan Misi AMAN serta melakukan kerja-kerja perlindungan, pembelaan dan pelayanan.

Pengurus Daerah adalah sebuah ujung tombak pelayanan organisasi kepada komunitas anggota AMAN yang ada di seluruh nusantara.

Pengurus Daerah memainkan peranan yang cukup penting dalam memastikan komunitas anggota AMAN yang tersebar di seluruh nusantara, mendapatkan layanan-layanan dasar organisasi.

Untuk memberikan layanan dasar tersebut tentunya Pengurus Daerah juga harus memiliki kapasitas yang cukup kuat agar dapat mengawal dan memastikan layanan dasar tersebut sesuai dengan visi misi organisasi dan sesuai dengan mandat-mandat organisasi yang di putuskan dalam rapat-rapat wajib organisasi.

Konsolidasi region yang dilakukan sesuai dengan hasil pertemuan para DAMANAS dan Sekjen AMAN yang dilakukan beberapa waktu yang lalu tersebut untuk memastikan kondisi organisasi di wilayah dan daerah, agar nantinya agenda penguatan-penguatan yang akan dilakukan tepat sasaran.

Untuk peserta dari konsolidasi region ini adalah AMAN Wilayah Kalimantan Barat, AMAN Daerah Kapuas Hulu, AMAN Daerah Sekadau, AMAN Daerah Landak, AMAN Daerah Ketapang Utara, AMAN Daerah Ketapang Tengah, AMAN Daerah Ketapang Selatan, AMAN Daerah Sintang, AMAN Daerah Sanggau, AMAN Daerah Melawi.

AMAN Wilayah Kalimantan Timur, AMAN Daerah Paser, AMAN Daerah Kutai Barat. AMAN Wilayah Kalimantan Utara, dan AMAN Daerah Sekatak. “Pelaksana kegiatan pengurus Besar AMAN, Pengurus Wilayah AMAN dan Pengurus Daerah AMAN,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *